Harga Kedelai Melonjak, Jubir PSI Bereaksi Begini, Simak Kalimatnya

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Kementan RI merealisasikan janjinya untuk menurunkan harga kedelai. Penurunan harga kedelai sangat mendesak bagi kelangsungan usaha perajin tempe-tahu sekaligus tetap menjaga daya beli masyarakat terhadap harga tempe dan tahu.
Juru Bicara PSI Kokok Dirgantoro mengatakan pada awal tahun, sekitar 160 ribu perajin tempe tahu melakukan mogok produksi karena harga kedelai dari biasanya Rp6.500/kg naik menjadi Rp9.200-9.400.
Setelah aksi mogok itu, menurut dia, Kementan menyatakan akan mengupayakan harga kedelai turun menjadi Rp8.500/kg.
"Namun, sampai saat ini berdasarkan laporan dari kader PSI di berbagai wilayah, harga kedelai justru melonjak menjadi Rp10.000 per kilogram," ujar Juru Bicara PSI Kokok Dirgantoro, Senin (15/3/2021).
Menurut Kokok, kenaikan harga kedelai yang drastis ini tidak hanya memukul perajin, tetapi juga konsumen terutama menengah ke bawah. Tukang gorengan dan pemilik warung kecil juga terkenal imbas.
Dia menyebut dalam kondisi perekonomian yang sedang terpengaruh pandemi, pendapatan masyarakat mengalami penurunan. Tempe dan tahu adalah sumber protein yang menjadi andalan masyarakat terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Kokok mengingatkan jangan sampai timbul impresi negatif dari pengusaha kecil dan konsumen terutama masyarakat kecil.
“Oleh karena itu, urusan tempe dan tahu ini segera diatasi,” ujar Kokok.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Kokok Dirgantoro merespons kenaikan harga kedelai yang kembali melonjak, begini kalimatnya.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati