Harga Kedelai Meroket, Omzet Perajin Tahu Turun Drastis
jpnn.com, JAKARTA - Perajin tahu mengeluhkan harga kedelai yang tengah melambung tinggi. Benjo, perajin tahu di Rawalumbu, Kota Bekasi mengatakan harga kedelai saat ini menurutnya mencapai rekor tertinggi, yakni Rp 11.200 per kilogram.
"Harga Rp 11.200 itu sudah mau satu bulan ini, itu sejauh ini tertinggi. Sebelumnya, Rp 10.200 per kilogram," kata Benjo di Bekasi, Jumat (18/2).
Akibat kenaikan harga kedelai tersebut, Benjo terpaksa mengurangi produksi tahu dari biasanya.
Omzet yang didapat Benjo pun menurun drastis, yakni mencapai 30 persen.
"Saya biasa produksi itu per hari itu 8 kuintal sekarang sekitar 6,5 kuintal kira-kira," ujar Benjo.
Meski harga kedelai naik, Benjo masih enggan menaikkan harga penjualan tahu.
"Hanya kami buat kecil untuk ukuran tahunya," ujar Benjo.
Benjo berharap pemerintah bisa lebih mendengar keluh kesah para perajin tahu.
Pengrajin tahu mengeluhkan harga kedelai yang tengah melambung tinggi, simak selengkapnya.
- UMKM Binaan Pertamina Raup Omzet Hampir Rp 1,1 Miliar Selama MotoGP Mandalika
- Kecap Manis Tanpa Kedelai, Inovasi Baru untuk Kesehatan Keluarga
- BRI Liga 1 Bergulir, Omzet UMKM Penjual Gorengan Ini Meroket Tajam
- Raih Omzet hingga Rp 1 Miliar, Madame Malla Rasakan Kehebatan Shopee Live
- Kementan Memanfaatkan SIAP Tanam 1.0 Demi Meningkatkan Produktivitas Pertanian
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI