Harga Kedelai Naik, Mohon Bersabar!
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga kedelai nasional.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok kedelai nasional aman meski terjadi kenaikan harga signifikan selama dua minggu terakhir.
Hal itu dibuktikan dengan memperkuat koordinasi importir kedelai serta perajin tahu dan tempe.
Kemendag bersama pelaku usaha akan terus berupaya menyediakan stok kedelai cukup untuk memenuhi kebutuhan industri perajin tahu dan tempe menjelang puasa dan Lebaran 2022.
Baca Juga: Tentara, Polisi, hingga BIN Serbu Kampung Narkoba di Sumatera, Banyak yang Digulung
"Pemerintah juga meminta dukungan importir kedelai untuk konsisten menjaga harga keekonomian kedelai impor tetap terjangkau di tingkat perajin tahu dan tempe,” tegas Oke.
Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu kedua Februari 2022 mencapai USD 15,77 per bushels.
Harga ini diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai USD 15,79 per bushels dan mulai turun pada Juli sebesar USD 15,74 per bushels.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga kedelai nasional.
- Begini Jurus Ganjar Mengatasi Kelangkaan BBM & Lonjakan Harga Kedelai
- Blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Terima Keluhan soal BBM dan Harga Kedelai
- Harga Kedelai Tinggi, Ukuran Tahu Menciut
- Harita Nickel Gencar Berdayakan Petani di Pulau Obi
- Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe Terlanjur Ketergantungan Impor, Bagaimana Pak?
- Ada Angin Segar Buat Perajin Tahu dan Tempe, Alhamdulillah