Harga Kedelai Naik, Mohon Bersabar!
![Harga Kedelai Naik, Mohon Bersabar!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/02/11/direktur-jenderal-perdagangan-dalam-negeri-oke-nurwanfoto-dx-wiuh.jpg)
Kenaikan harga itu disinyalir akibat adanya kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada kenaikan harga masukan produksi, terjadi kekurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan.
Selain itu, disebabkan ketidakpastian cuaca di negara produsen yang mendorong petani kedelai menaikkan harga.
Sementara itu, total stok yang dimiliki Akindo tercatat sebesar 300 ribu ton.
Jumlah tersebut berasal dari stok awal Februari yang tercatat sebesar 160 ribu ton ditambah pemasukan pada pertengahan Februari 140 ribu ton.
Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan (Februari–Maret 2022).
Akindo berkomitmen untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 10.500 – Rp 11.500 per kilogram pada Februari 2022.
Harga itu akan ditinjau kembali setiap akhir bulan berdasarkan perkembangan harga kedelai dunia.
Hal itu dilakukan guna memberikan kepastian harga kedelai kepada perajin tempe dan tahu serta menjaga situasi kondusif di tengah ketidakpastian harga kedelai dunia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga kedelai nasional.
- Begini Jurus Ganjar Mengatasi Kelangkaan BBM & Lonjakan Harga Kedelai
- Blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Terima Keluhan soal BBM dan Harga Kedelai
- Harga Kedelai Tinggi, Ukuran Tahu Menciut
- Harita Nickel Gencar Berdayakan Petani di Pulau Obi
- Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe Terlanjur Ketergantungan Impor, Bagaimana Pak?
- Ada Angin Segar Buat Perajin Tahu dan Tempe, Alhamdulillah