Harga Komoditas Pangan Dunia Meningkat 50 Persen Sejak Pertengahan 2020

Harga Komoditas Pangan Dunia Meningkat 50 Persen Sejak Pertengahan 2020
Indeks sereal, minyak nabati, gula, susu, dan daging bulan Januari naik ke level tertinggi sejak 2015.

Misalnya, Rusia yang memberlakukan pajak ekspor gandum atau Argentina yang memberlakukan kuota ekspor jagung.

Perusahaan makanan besar yang terdaftar di bursa juga meningkatkan jumlah stok yang mereka miliki di gudang untuk menghindari gangguan yang disebabkan COVID-19.

Kondisi ini merupakan cermin pergeseran manajemen inventaris, dari pendekatan 'just-in-time' (pengadaan yang tepat waktu) ke 'just-in-case' (pengadaan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga), menurut laporan tersebut.

Rabobank memperkirakan pergeseran pendekatan manajemen menyebabkan permintaan global naik dua persen.

Harga Komoditas Pangan Dunia Meningkat 50 Persen Sejak Pertengahan 2020
Kenaikan tajam harga makanan pokok sangat merugikan negara-negara termiskin di dunia.

Brett Worthington

Apa dampaknya selain kenaikan harga?

Pada tahun 2007 dan awal 2008, kenaikan tajam harga pangan menyebabkan kerusuhan sipil di sekitar 37 negara di Eropa Timur, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan serta Tenggara.

Meskipun tren kenaikan harga pangan saat ini mengkhawatirkan banyak orang, skalanya belum mencapai skala krisis pangan 13 tahun yang lalu.

Menurut Charles Clack, dalam kedua contoh inflasi harga pangan, spekulan pasar memainkan peran.

Akibat pandemi COVID-19, banyak negara berusaha memenuhi pasokan pasokan di dalam negeri untuk menghindari kekurangan bahan makanan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News