Harga Kopi Arabika dan Robusta Naik
jpnn.com, JAKARTA - Produksi kopi 2017 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
Anomali cuaca pada tahun lalu cukup berpengaruh. Dampaknya, harga kopi arabika maupun robusta mengalami kenaikan.
Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Jatim Bambang Sriono menyatakan, pada tahun lalu produksi kopi Jatim tercatat sekitar 67 ribu ton. Sedangkan 2015 mencapai 65 ribu ton.
’’Perkiraan kami, produksi kopi sama dengan tahun lalu. Kalaupun turun, jumlahnya tidak banyak, minimal sama dengan 2015,’’ katanya, Jumat (22/12).
Dampak anomali cuaca pada 2016 baru terasa tahun ini. Sementara itu, mengenai proyeksi produksi kopi pada tahun depan, pihaknya berharap bisa tumbuh.
’’Mudah-mudahan intensitas hujan yang cukup tinggi pada tahun ini tidak berpengaruh signifikan ke produksi,’’ lanjut Bambang.
Biasanya, musim panen kopi jenis arabika berlangsung pada Mei. Lalu, jenis robusta mulai panen pada Juli.
Karena produksi tahun ini tidak banyak, harga jual kopi terkerek. Sekarang harga robusta untuk jenis fine robusta bisa mencapai Rp 40.000–Rp 50.000 per kg.
Anomali cuaca pada tahun lalu cukup berpengaruh. Dampaknya, harga kopi arabika maupun robusta mengalami kenaikan.
- 3 Bahaya Minum Kopi Saat Anda Haid
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik
- Tip Bikin Kopi Makin Creamy Plus Untung Banyak
- Dukung Industri Kopi, Roemah Koffie Hadirkan Latte Art Competition
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton
- 4 Bahaya Minum Kopi Berlebihan, Bikin Jantung Tidak Aman