Harga Kopi Naik, Pemilik Pabrik Mengeluh

jpnn.com - BANDA ACEH - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha kopi di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pasalnya, harga kopi mentah naik karena naiknya biaya prokdusi.
“Biasanya saya beli biji kopi dengan harga Rp 22.000 hingga Rp.23.000. Tapi semenjak pemeerintah kembali menaikkan BBM, harga biji kopi per kilonya menjadi Rp 29.000,” ucap Jhony, pemilik Pabrik Kopi Keutapang Dua, di Desa Garot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu (5/4).
Kenaikan harga kopi, menurut Jhony dipengaruhi naiknya biaya transportasi. Selama ini, kata Jhony, dirinya membeli kopi dari daerah dataran Gayo dan kawasan Tangse.
"Harga jual tidak saya naikan, tapi saya mengolah biji kopi dengan memakai kayu bakar. Selain itu saya juga merakit sendiri mesin blower-nya, sehingga saya bisa lebih hemat," ucapnya.
Dia juga sebutkan, kopi produksinya dijual dengan harga Rp 60.000 perkg untuk kopi asli. Sedangkan untuk kopi yang sudah diberi campuran, dengan harga Rp 50.000 per kg. (ibi)
BANDA ACEH - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha kopi di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari