Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Harga kripto, terutama Bitcoin dan altcoin, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Arif Nurono, seorang analis pasar kripto, mengungkapkan, penyebab utama dari pergerakan turun tersebut adalah aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh pernyataan dari The Federal Reserve (The Fed) mengenai pemangkasan suku bunga.
Menurut Arif atau akrab disapa Lik Mamet, pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed disebabkan oleh tingkat pengangguran dan inflasi di Amerika yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Keputusan ini membuat banyak pelaku pasar kripto melakukan aksi jual, yang semakin memperburuk kondisi pasar.
"Secara teknikal, pasar kripto juga sedang berada dalam kondisi jenuh beli, khususnya Bitcoin. Pada tanggal 18 November lalu, setelah keputusan The Fed, ada penurunan tajam dalam harga Bitcoin. Penurunan ini dipicu oleh aksi jual yang cukup signifikan," ujar Lik Mamet.
Selain itu, Lik Mamet juga menjelaskan bahwa penurunan harga Bitcoin turut mempengaruhi Bitcoin Dominance, yaitu persentase dominasi Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar kripto.
Ketika dominasi Bitcoin turun, altcoin, terutama meme coin, mengalami penurunan yang lebih besar. Hal ini menyebabkan tekanan tambahan di pasar kripto.
Salah satu faktor lain yang memperburuk kondisi pasar adalah efek dari banyaknya pemain futures yang mengambil posisi long (posisi beli) saat pengumuman The Fed.
Meskipun situasi ini menimbulkan kerugian besar bagi banyak investor, Lik Mamet melihat penurunan harga ini sebagai peluang
- Potensi Lonjakan Meme Coin di Tengah Tren Penurunan Pasar Kripto
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Fasset dan Indosat Hadirkan Hadiah Bitcoin untuk Para Investor
- Transaksi Ajaib Kripto Naik 10 Kali Lipat
- 6 Tahun Upbit Indonesia Fokus Tingkatkan Literasi dan Perlindungan pada Investor Kripto
- Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif