Harga Listrik Biomassa dan Biogas Diperbarui

Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman turut mengapresiasi ketentuan baru tersebut. Sebab, dua produk tersebut diakui solusi terbaik untuk meningkatkan rasio listrik di wilayah non perkotaan namun punya banyak potensi.
"Wilayah yang jauh dari dari perkotaan atau pulau terpencil tapi punya banyak limbah kelapa sawit atau yang lain. Wilayah itulah yang bisa ditanggulangi dengan pembangkit listrik biomassa dan biogas,"ungkapnya.
Dia menerangkan, potensi biomassa di Indonesia menurut data 2013 tercatat sebesar 32.654 MW. Namun, pengembangan yang terealisasi baru mencapai 1.716,5 MW atau 5,2 persen saja.
Dari total kapasitas, hanya 90,5 MW yang masuk jaringan listrik PT PLN (ongrid). Karena itu, dia menargetkan bisa menambah kapasias ongrid hingga 2 ribu MW dalam tiga tahun kedepan.
"Pembangunan pembangkit listrik bertenaga bioenergy itu cukup cepat. Hanya perlu sekitar dua tahun. Tapi, itu tentu saja perlu dukungan oleh pemerintah daerah. Jangan sampai jadi molor hanya karena menunggu perizinan yang bertahun-tahun," imbuhnya. (bil)
JAKARTA - Sektor energi baru terbarukan (EBT) terus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Salah satunya, energi biomassa dan biogas. Dua sumber
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Lebaran 2025, Harga Cabai di Pasar KM 5 Palembang Makin Pedas
- SGM Eksplor & Alfamart Hadirkan Hadiah Lebaran, Sasarannya Anak Driver Ojol
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025
- Bea Cukai Malang Lepas Ekspor 360 Paket Produk Keripik Buah dan Sayur ke Singapura
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri