Harga Melonjak, Subsidi Bengkak
Sabtu, 04 Februari 2012 – 08:58 WIB
Pengamat perminyakan yang juga Direktur Eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, setiap terjadi kenaikan ICP USD 1 per barel di atas asumsi yang ditetapkan APBN, maka Indonesia akan mencapat tambahan penerimaan sektor migas Rp 2,6 triliun. Namun, beban subsidi BBM dan listrik naik Rp 3,4 triliun. "Jadi, dengan harga BBM dan tarif listrik seperti saat ini, setiap ICP naik USD 1 per barel, negara harus nombok Rp 800 miliar," jelasnya. (owi)
JAKARTA-Kalkulasi rencana pembatasan BBM ataupun kenaikan harga BBM sepertinya bakal makin sulit. Ini seiring dengan harga minyak yang terus merangkak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara