Harga Merpati MA-60 Diduga Mark Up
Kamis, 12 Mei 2011 – 07:42 WIB

Wakil Presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla. Foto: Mohamad Qori/RM
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan 15 pesawat MA-60, patut dipertanyakan. Berdasarkan harga yang disampaikan PT Merpati, harga yang dipatok untuk satu pesawat MA-60 seharga USD 11,1 juta. Kalla lantas menceritakan kronologis adanya ketertarikan Merpati terhadap pesawat MA-60. Ketika itu, ujar dia, sudah ada MoU atau kesepakatan antara Merpati dengan Xian Aircraft, produsen MA-60. Dirinya sebagai wapres memutuskan untuk melibatkan pemerintah untuk melakukan pembelian. "Karena saya wapres, saya mengurus hal-hal seperti itu," ujarnya.
Tidak masuk akal jika pemerintah harus terbebani anggaran USD 220 juta untuk seluruh pesawat itu (15 pesawat). "Bingung juga saya, 11,1 (juta) kalau dikali 15 kan (USD) 160-an. Kreditnya berapa, nah sisanya di mana?" ujarnya dengan nada bertanya.
Baca Juga:
Menurut Kalla, dia tidak tahu pasti jika pengadaan pesawat MA-60 terjadi mark up. Pihak pemerintah, sebaiknya segera menjelaskan kronologis pembelian pesawat yang ternyata bermasalah di sejumlah maskapai penerbangan itu. "Lebih baik tanya ke menteri keuangan atau menteri perdagangan, berapa sih sebenarnya harga yang dibeli pemerintah?" ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan 15 pesawat MA-60, patut dipertanyakan. Berdasarkan
BERITA TERKAIT
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat