Harga Minyak Anjlok, Lifting Lampaui Target

jpnn.com - JAKARTA – Semangat kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memenuhi target lifting minyak dan gas tampaknya tak terpengaruh anjloknya harga minyak dunia.
Pada triwulan pertama tahun ini, produksi dua komoditas itu melampaui target yang ditetapkan pemerintah.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja menyebutkan, realisasi lifting minyak pada 5 April mencapai 836 ribu barel per hari (bph) atau melebihi target di APBN 2016 sebesar 830 ribu bph.
Sementara itu, realisasi lifting gas pada 5 April mencapai 7.825 juta kaki kubik, melebihi target 6.470 juta kaki kubik di APBN.
Wirat menerangkan, Kementerian ESDM tidak merevisi target lifting sehingga KKKS diminta tetap mempertahankan produksi untuk bisa mencapai target lifting yang ditetapkan di APBN.
Berdasar data Ditjen Migas, lifting migas terus meningkat sejak awal tahun ini. Realisasi lifting tertinggi terjadi pada Maret sebesar 847 ribu bph, sedangkan rata-rata April 841 ribu bph.
Untuk produksi gas bumi, Wirat menilai angka lifting yang didapat sangat menggembirakan. Sebab, ladang gas di Indonesia terkategori mature field. Karena itu, secara alami ada penurunan jumlah gas yang cukup besar.
Dari target yang dipatok dalam work program & budget pengajuan KKKS, selama tiga bulan rata-rata lifting gas mencapai 8.219 juta kaki kubik. Lifting terbesar terjadi pada Maret yang menembus 8.290 juta kaki kubik. “Lifting April sementara ini juga tinggi, 8.115 juta kaki kubik,’’ ungkapnya. (dim/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang