Harga Minyak Dunia Ambrol, Analis Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak mentah berjangka turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Penurunan harga minyak dunia disinyalir karena investor mengambil keuntungan menyusul pertumbuhan material di sesi sebelumnya.
Padahal, ada kemungkinan meningkatnya suku bunga AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus tergelincir 87 sen atau 1,18 persen, menjadi menetap di USD 72,99 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot 78 sen atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada USD 77,69 per barel di London ICE Futures Exchange.
Analis pemasok informasi pasar FX Empire Vladimir Zernov menyebutkan minyak WTI mundur karena para pedagang mengambil beberapa keuntungan di dekat ujung atas kisaran perdagangan multi-bulan.
Sebelumnya, minyak WTI meningkat lebih dari 5,0 persen dalam tiga sesi sebelumnya dan mencapai level tertinggi sejak 25 Mei.
Analis pasar senior di OANDA Edward Moya menilai bahwa harga minyak mentah melemah karena meningkatnya kekhawatiran bahwa prospek pertumbuhan global makin buruk dari hari ke hari.
Penurunan harga minyak dunia disinyalir karena investor mengambil keuntungan menyusul pertumbuhan material di sesi sebelumnya.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama