Harga Minyak Dunia Anjlok, WTI Turun 9,6 Persen
jpnn.com - Harga minyak jatuh tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar khawatir bahwa penyebaran virus corona, yang berkelanjutan akan semakin mengurangi permintaan global untuk minyak mentah.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 3,03 dolar AS atau 9,6 persen menjadi menetap pada 28,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh 3,80 dolar AS atau 11,2 persen menjadi ditutup pada 30,05 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
"Respons harga dapat dipahami mengingat bahwa suku bunga yang lebih rendah dan program pembelian obligasi baru tidak akan melakukan apa pun untuk memerangi kelemahan permintaan minyak saat ini," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan Senin (16/3), seperti dikutip dari Xinhua.
Semakin banyak negara "membekukan" kehidupan publik, menutup perbatasan mereka dan membatalkan penerbangan, semakin besar dampaknya terhadap permintaan minyak, terutama karena ini juga melibatkan aktivitas ekonomi yang secara umum diperkecil, Fritsch menambahkan.
Pasar minyak juga ditekan oleh kelebihan pasokan yang membayangi. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia, tentang pengurangan produksi minyak, telah membuat harga minyak menukik dan memicu kekhawatiran kemungkinan perang harga.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Rusia telah mengumumkan peningkatan produksi minyak yang signifikan.
Untuk pekan yang berakhir 13 Maret, WTI terkuras 23 persen, sementara Brent anjlok 25 persen. Kedua acuan minyak mentah mencatat penurunan persentase mingguan terbesar mereka, berdasarkan kontrak bulan depan, sejak Desember 2008, menurut Dow Jones Market Data. (antara/jpnn)
Harga minyak jatuh tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar khawatir penyebaran virus corona terus meluas.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Pentingnya Pelatihan BOSIET Bagi Pekerja Lepas Pantai
- Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Per 2 Agustus, Pertamax Tetap
- Peneliti INDEF: Harga Pertamax Series Sudah Saatnya Dinaikkan
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain