Harga Minyak Dunia Dekati USD 90 per Barel
Selasa, 09 November 2010 – 02:20 WIB
JAKARTA - Harga minyak mentah dunia kembali melonjak dan kini sudah hampir mendekati USd 90 per barel. Namun pemerintah sejauh ini masih tenang-tenang karena kenaikan harga minyak dinilai sifatnya masih temporer saja. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan hal itu di Jakarta, Senin (8/11).
"Tidak ada dampak karena kalau melihat harga ICP kita itu kita lihat satu tahun itu. Kan dari APBN rata-rata USS 80 (per barel) dalam satu tahun ini. Memang akhir-akhir ini naik USD 82, USD 80 (per barel), sekian tapi secara keseluruhan tak akan melampaui daripada itu. ICP kita USD 80-an tapi kalau lihat bulan lalu masih USD 78-79 per barel," paparnya.
Hatta menilai kenaikan harga minyak sebesar yang pada Oktober telah mencapai USD 82,26 per barel belum memberikan dampak yang cukup besar bagi APBN karena sifatnya hanya sementara. Oleh sebab itu, Hatta mengakui belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM. "Tidak," jelasnya soal niat pemerintah menaikkan harga BBM.
Hatta juga menyatakan pihaknya lebih fokus pada target pencapaian lifting yang diperkirakan tidak akan mencapai target. Pasalnya, pipa gas Transportasi Gas Indonesia (TGI) yang bocor selama 2 minggu mengurangi potensi lifting sebesar 160 ribu bph dan setiap 10 ribu barel tidak tercapainya target liftimg akan mengurangi sebanyak Rp 1 triliun dalam APBN.
JAKARTA - Harga minyak mentah dunia kembali melonjak dan kini sudah hampir mendekati USd 90 per barel. Namun pemerintah sejauh ini masih tenang-tenang
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD