Harga Minyak Dunia Jatuh ke Level Terendah, Perdagangan Terus Bergejolak
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia jatuh sekitar dua persen ke level terendah 12 minggu dalam perdagangan yang bergejolak pada akhir transaksi Rabu (Kamis pagi WIB).
Merosotnya harga minyak dunia memperpanjang kerugian besar sesi sebelumnya karena investor makin khawatir akan terpukulnya permintaan energi di tengah potensi resesi global.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot USD 2,08 tau 2,0 persen, menjadi menetap di USD 100,69 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus turun 97 sen atau 1,0 persen, menjadi ditutup di USD 98,53 per barel.
Kedua harga acuan ditutup pada level terendah sejak 11 April, di wilayah oversold secara teknis untuk dua hari beruntun.
Minyak diesel berjangka AS juga turun lebih dari lima persen.
Ke depan, para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,0 juta barel pekan lalu. Penurunan stok minyak mentah dapat mendukung harga.
American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, akan mengeluarkan laporan persediaannya pada pukul Rabu pukul 20.30 GMT.
Harga minyak dunia jatuh sekitar dua persen ke level terendah 12 minggu dalam perdagangan yang bergejolak pada akhir transaksi Rabu (Kamis pagi WIB).
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen