Harga Minyak Dunia Jatuh Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia jatuh lagi dua persen lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Dilansir dari Antara, harga minyak dunia jatuh dipicu kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri konflik selama berminggu-minggu.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 2,25 dolar atau 2,0 persen, menjadi USD 110,23 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sisi lain, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei kehilangan USD 1,72 atau 1,6 persen, menjadi ditutup USD 104,24 per barel di New York Mercantile Exchange.
Lebih lanjut, lockdown baru di China untuk mengekang penyebaran virus corona memicu kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar dapat terpukul dan membebani minyak berjangka.
Kedua kontrak acuan merosot 7,0 persen pada Senin (28/3) dan jatuh sebanyak 7,0 persen lagi pada awal perdagangan Selasa (29/3) sebelum memantul dari posisi terendah sesi.
Negosiator Ukraina dan Rusia bertemu di Turki untuk diskusi tatap muka pertama dalam hampir tiga minggu. Negosiator top Rusia mengatakan pembicaraan itu "konstruktif."
Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militernya di sekitar Kyiv dan Ukraina utara; Ukraina mengusulkan adopsi status netral tetapi dengan jaminan internasional bahwa itu akan dilindungi dari serangan.
Harga minyak dunia jatuh lagi dua persen lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri