Harga Minyak Dunia Kembali Bergejolak, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia ditutup beragam pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Komoditas energi itu terdampak kekhawatiran yang lebih luas tentang pertumbuhan ekonomi dan stagnasi permintaan minyak.
Dikutip dari Antara, kedua faktor itu membebani pengetatan pasokan, namun di sisi lain data menunjukkan penurunan tajam dalam stok minyak mentah AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei bertambah 19 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di USD 102,75 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 45 sen atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada USD 106,80 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia telah didukung oleh prospek pasokan yang lebih ketat setelah sanksi terhadap Rusia.
Rusia diketahui pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan pemasok utama Eropa.
“Dengan perang Ukraina yang meningkat, kemungkinan durasi konflik yang diperpanjang meningkat dan potensi hilangnya pasokan Rusia ke pasar meningkat,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Illinois Jim Ritterbusch, di Galena.
Harga minyak dunia begejolak pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Simak selengkapnya!
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen