Harga Minyak Dunia Kembali Menguat, Jadi Sebegini

Sumber dari kelompok itu mengatakan OPEC+, yang mencakup Rusia, sedang membahas pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari (bph).
Minyak memperpanjang kenaikan setelah Bloomberg melaporkan bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan pemotongan 2 juta barel per hari.
"Kami memperkirakan pemotongan substansial akan dilakukan, yang tidak hanya akan membantu memperketat fundamental fisik tetapi mengirimkan sinyal penting ke pasar," kata Fitch Solutions dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters.
Menteri perminyakan Kuwait mengatakan OPEC+ akan membuat keputusan yang tepat untuk menjamin pasokan energi dan untuk melayani kepentingan produsen dan konsumen.
OPEC+ telah meningkatkan produksi tahun ini setelah rekor pemotongan diterapkan pada 2020 ketika pandemi memangkas permintaan.
Pada awal September, aliansi minyak mengumumkan pengurangan produksi 100 ribu barel per hari untuk Oktober untuk meningkatkan harga. (antara/jpnn)
Harga minyak dunia melanjutkan lintasan kenaikannya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Rupiah Hari Ini Menguat Efek Sentimen Negatif kepada USD
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat