Harga Minyak Dunia Melonjak Lagi, Memelesat dari Kerugian Tajam
Ekspor melalui CPC, yang menangani sekitar satu persen pasokan minyak global, masih mengalir hingga Rabu pagi (6/7)
Lebih lanjut menekan pasokan global, Washington memperketat sanksi terhadap anggota OPEC Iran pada Rabu (6/7), menekan Teheran karena berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dan melepaskan ekspornya.
Harga minyak dunia telah turun dalam beberapa minggu terakhir karena investor khawatir bahwa perlambatan ekonomi yang tajam dapat menekan permintaan komoditas.
"Penjualan margin call yang tampaknya memacu sebagian besar penurunan harga minggu ini kemungkinan telah selesai," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.
Stok minyak mentah AS naik 8,2 juta barel pekan lalu, didorong oleh peningkatan persediaan dan karena penyulingan memangkas produksi, kata Badan Informasi Energi AS.
Namun, proksi terbaik untuk permintaan konsumen Amerika Serikat, naik dalam minggu terakhir menjadi 20,5 juta barel per hari.
"Hampir setiap indikator dalam laporan itu tampaknya menunjukkan bahwa hanya permintaan yang mendapatkan momentum," kata seorang analis di grup Price Futures Phil Flynn. (antara/jpnn)
Harga minyak dunia hari ini melonjak pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), rebound dari kerugian tajam dalam dua sesi sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat