Harga Minyak Dunia Memelesat, Sempat Tertinggi Sejak Akhir Maret

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia meningkat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Harga minyak dunia memelesat karen kekhawatiran atas ketatnya pasokan global di tengah krisis Ukraina.
Dilansir dari Antara, minyak mentah Brent menyentuh angka USD 114 per barel akibat pemadaman ladang minyak di Libya.
Di sisi lain, minyak mentah berjangka Brent, patokan global untuk pengiriman Juni, terangkat USD 1,46 atau 1,3 persen, menjadi USD 113,16 per barel.
Kontrak sempat naik menjadi USD 114,84 per barel, tertinggi sejak 28 Maret.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei bertambah USD 1,26 atau 1,2 persen, menjadi ditutup di USD 108,21 per barel.
WTI mencapai USD 109,81 per barel, juga tertinggi sejak 28 Maret.
National Oil Corp Libya pada Senin (18/4) mengatakan Gelombang penutupan yang menyakitkan telah mulai menghantam fasilitasnya dan menyatakan force majeure atau overmacht di ladang minyak Al-Sharara dan situs lainnya.
Harga minyak dunia meningkat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi