Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia turun lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Harga minyak mentah turun lantaran Rusia berjanji untuk memenuhi kewajiban kontrak.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh USD 1,81 atau 1,6 persen, bertengger di angka USD 109,33 per barel, setelah naik sebanyak 6,5 persen di awal sesi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April merosot USD 2,68 atau 2,5 persen, menjadi ditutup di USD 106,02 per barel, menyerahkan lebih dari 5,7 persen dari kenaikan intraday.
Sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, pasar minyak menjadi yang paling bergejolak dalam dua tahun. Pada Rabu (9/3) patokan global minyak mentah Brent membukukan penurunan harian terbesar sejak April 2020.
Dua hari sebelumnya, mencapai level tertinggi sejak 14 tahun terakhir, dengan angka lebih dari USD 139 per barel.
"Saya pikir beberapa kegelisahan perang akan keluar dari pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.
"Kami menolak USD 130 per barel dua kali minggu ini. Orang-orang mulai bertanya apakah ada terlalu banyak masalah pasokan. Masih banyak pasokan Rusia," katanya.
Harga minyak dunia turun lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah kemarin anjlok cukup dalam.
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara