Harga Minyak Dunia Turun Tajam, Ambyar Diterjang Hawkish The Fed
Komitmen itu merupakan bagian dari pengumuman AS sebelumnya tentang pelepasan cadangan 180 juta barel.
Selain itu, untuk kedua kalinya IEA merilis cadangan minyak 2022 dan secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar dua juta barel per hari setidaknya selama dua bulan ke depan.
Hal itu sebagai respons dunia untuk mencoba mengatasi potensi kehilangan minyak Rusia. Kelompok ini secara kolektif memiliki sekitar 1,5 miliar barel cadangan strategis.
Pasar minyak mentah telah melalui minggu penuh volatilitas, dengan harga melonjak di tengah kekhawatiran pasokan setelah invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi berikutnya di Moskow oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Akhir-akhir ini pasar telah berbalik arah menyusul rilis cadangan bersama dengan kekhawatiran perlambatan permintaan di China, di mana pandemi yang bangkit kembali telah mendorong penguncian kota-kota termasuk Shanghai.
Beijing juga terlihat berhati-hati untuk tidak secara terang-terangan mendukung Moskow saat ini. Hal itu ditunjukkan dari pabrik penyulingan China yang menghindari kontrak baru dengan Rusia. (antara/jpnn)
Harga minyak dunia ambyar terbentur risalah hawkish Federal Reserve atau The Fed mendukung USD.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah