Harga Minyak Goreng Terus Bergerak Naik, Ada Apa ya?
jpnn.com, MEDAN - Harga minyak goreng di pasaran terus bergerak naik.
Di antaranya terjadi di Sumatra Utara.
Kenaikan harga minyak goreng disebut akibat naiknya bahan baku yakni minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Menghadapi kondisi yang terjadi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatra Utara berupaya mengendalikan kenaikan harga yang terjadi.
"Salah satu upaya adalah menjajaki kerja sama secepatnya antara BUMD PT Perkebunan Sumatera Utara dengan PT KIM untuk produksi minyak goreng Sumut Bermartabat," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo di Medan.
Harga minyak goreng di Sumut terus naik atau paling murah Rp 19.000 per liter dari biasanya rata-rata Rp 15.000 per liter.
"Pengendalian harga minyak goreng memang harus dilakukan agar inflasi bisa ditekan," katanya.
Apalagi, ujar dia, hanya harga minyak goreng yang tren menguat saat ini di tengah masih relatif stabilnya harga komoditas pangan strategis lainnya di Sumut.
Harga minyak goreng di pasaran terus bergerak naik, ada apa ya? Semoga cepat ditangani.
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Kapalkan 14.500 Ton CPO di Riau, PTPN IV Hasilkan Devisa USD13 Juta
- Bea Cukai Ketapang Kawal Ekspor 3.998 Metrik Ton CPO Milik PT Andes Agro Investama
- Perkuat Produksi CPO Dukung Ketahanan Pangan & Energi, PTPN IV Regional III Usung E-Tekpol
- Update Harga TBS Sawit hingga CPO
- Dorong Hilirisasi Industri, Ekonom UI: Bisa Jadi Nilai Tambah