Harga Minyak Mentah Januari 2022 Naik, Ini Faktor Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia mencapai USD 85,89 per barel atau sekitar Rp 1,23 juta per barel pada Januari 2022.
Penetapan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Januari 2022 yang diteken 2 Februari 2022.
Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain terdapat peningkatan risiko geopolitik di negara-negara berikut ini:
1. Ukraina-Rusia, potensi invasi Ukraina oleh Rusia yang dapat mengganggu pasokan minyak dan gas, khususnya di negara-negara Eropa.
2. Kazakhstan sebagai salah satu negara OPEC+ dengan produksi 1,6 juta barel per hari, mengalami kendala logistik yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi pascademonstrasi yang dipicu kenaikan harga bahan bakar.
3. Libya saat ini hanya memproduksikan minyak mentah pada kisaran 700 ribu barel per hari dari potensi produksi kurang lebih 1,2 juta barel per hari.
Negara tersebut mengalami penurunan produksi minyak terendah dalam 14 bulan terakhir akibat blokade di lapangan minyak utama area barat dan disertai perbaikan pipa yang menghubungkan Lapangan Samrah dan Dahra ke terminal Es Sider (kapasitas 350 ribu barel per hari).
4. Uni Emirat Arab (UEA), negara produsen minyak OPEC tertinggi ketiga mengalami serangan drone dan misil yang mematikan dari pemberontak Yemeni Houthi di depot bahan bakar Mussafah, ADNOC, dan bandara internasional UEA.
Harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia mencapai USD 85,89 per barel atau sekitar Rp 1,23 juta per barel pada Januari 2022.
- Pentingnya Pelatihan BOSIET Bagi Pekerja Lepas Pantai
- Kolam Minyak Mentah PT BSP di Siak Terbakar
- Perang Iran-Israel, Bagaimana Nasib Harga BBM Subsidi?
- Pertamina Fokus Menyelesaikan Proyek Kilang Minyak Terbesar di Indonesia
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia
- Sinergi Skala Global Angkutan Minyak dan Terminal Energi