Harga Minyak Merosot, Ekspor Mobil Melemah
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengatakan, kondisi perekonomian nasional sepanjang 2014 memang kurang menguntungkan dibandingkan tahun sebelumnya.
Data Gaikindo menyebutkan, total penjualan mobil sepanjang 2014 hanya 1,195 juta unit. Itu berarti turun dibandingkan 2013 sebanyak 1,218 unit. "Ada penurunan dua persen," katanya.
Dari sisi persaingan, Suparno menilai pasar otomotif 2014 jauh lebih ketat dibanding tahun sebelumnya. Beberapa kebijakan seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan suku bunga acuan BI rate sempat membuat daya beli masyarakat menurun. Di sisi lain, suplai dari produk baru terus bertambah.
"Bisa dikatakan, pelaku industri otomotif sepanjang 2014 berebut pasar yang semakin sempit," tukasnya.
Pasar low MPV yang selama ini menjadi andalan Toyota juga terpengaruh. Banyak prinsipal yang menjadikan segmen itu sebagai andalan, sehingga pasar semakin sesak.
"Munculnya berbagai produk baru memberikan efek psikologis kepada konsumen, dampaknya sangat terasa bagi brand lama. Bahkan Avanza yang sudah lebih 10 tahun menguasai pasar low MPV ikut terkena dampak negatif," jelasnya. (wir/oki)
JAKARTA -Merosotnya harga minyak menyebabkan kondisi ekonomi negara-negara Timur Tengah tertekan. Hal itu membuat ekspor PT Toyota Motor Manufacturing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit
- Bea Cukai Jakarta Gelontorkan Fasilitas Kawasan Berikat untuk 2 Perusahaan Ini
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution demi Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan