Harga Minyak Sawit Anjlok, Terdampak 'Badai' Omicron?

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman masuknya Covid-19 varian Omicron memukul berbagai aspek.
Pada awal pengumuman masuknya Omicron, IHSG berada di zona merah dan rupiah anjlok.
Bagaimana dengan sawit?
Panitia Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Putri Rainun menyatakan harga minyak sawit mentah atau CPO di Jambi pada periode 17-23 Desember 2021 menurun sebesar Rp 189 per kilogram.
"Dari Rp 13.783 menjadi Rp 13.594 per kilogram," ungkap Putri di Jambi, Sabtu (18/12).
Menurutnya, hasil yang ditetapkan tim perumus untuk harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit juga turun sebesar Rp 35 per kilogram dari Rp 2.626 menjadi Rp 2.591.
"Inti sawit periode kali ini turun sebesar Rp 128 per kilogram atau dari Rp 11.941 per kilogram jadi Rp 10.813 per kilogram," kata Putri.
Harga CPO dan TBS sawit dan inti sawit beberapa periode terakhir ini terus mengalami kenaikan dibandingkan periode lalu.
Pada awal pengumuman masuknya Omicron, IHSG berada di zona merah dan rupiah anjlok. Bagaimana dengan sawit?
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi