Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel
BBM Nonsubsidi Melandai
Jumat, 06 Juli 2012 – 04:00 WIB

Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel
JAKARTA - Setelah berbulan-bulan nangkring di atas level USD 110 per barel, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus turun dan menembus level di bawah USD 100 per barel.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, hasil rekapitulasi Tim Harga Minyak Indonesia menunjukkan, harga ICP sepanjang Juni lalu turun signifikan. "Tepatnya USD 99,08 per barel," ujarnya, Kamis (5/7).
Artinya, ICP turun USD 14,68 per barel jika dibandingkan dengan harga ICP periode Mei 2012 yang sebesar USD 113,76 per barel. Menurut Evita, penurunan harga ICP tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor. "Di antaranya adalah kekhawatiran pasar atas ancaman resesi global," katanya.
Evita menyebut, faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak Juni adalah turunnya proyeksi permintaan minyak mentah secara global tahun 2012. International Energy Agency (IEA) merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi sebesar 89,9 juta barel per hari atau turun 0,10 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat buruknya kondisi perekonomian global.
JAKARTA - Setelah berbulan-bulan nangkring di atas level USD 110 per barel, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus turun dan menembus
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis