Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel
BBM Nonsubsidi Melandai
Jumat, 06 Juli 2012 – 04:00 WIB
Adapun Energy Information Administration (EIA) merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi sebesar 88,78 juta barel per hari atau turun 0,10 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat buruknya indikator ekonomi di Eropa, China dan AS.
Selain itu, lanjut Evita, kuota produksi Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) tetap dipertahankan pada level 30 juta barel per hari. Berdasarkan hasil rapat OPEC tanggal 14 Juni 2012, OPEC memang memutuskan untuk tidak meningkatkan kuota.
"Namun kuota masing-masing negara anggota tidak diatur, sehingga diperkirakan produksi minyak mentah OPEC tetap di atas kuota yang ditetapkan," jelasnya.
Evita mengatakan, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Tiongkok akibat krisis ekonomi zona Eropa yang diindikasikan dengan turunnya kegiatan manufaktur Tiongkok dalam delapan bulan berturut-turut. "Selain itu, permintaan produk minyak dari India juga turun," ujarnya.
JAKARTA - Setelah berbulan-bulan nangkring di atas level USD 110 per barel, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus turun dan menembus
BERITA TERKAIT
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing