Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel

BBM Nonsubsidi Melandai

Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel
Harga Minyak Tembus USD 99 per Barel
Adapun Energy Information Administration (EIA) merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi sebesar 88,78 juta barel per hari atau turun 0,10 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat buruknya indikator ekonomi di Eropa, China dan AS.

Selain itu, lanjut Evita, kuota produksi Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) tetap dipertahankan pada level 30 juta barel per hari. Berdasarkan hasil rapat OPEC tanggal 14 Juni 2012, OPEC memang memutuskan untuk tidak meningkatkan kuota.

"Namun kuota masing-masing negara anggota tidak diatur, sehingga diperkirakan produksi minyak mentah OPEC tetap di atas kuota yang ditetapkan," jelasnya.

 

Evita mengatakan, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Tiongkok akibat krisis ekonomi zona Eropa yang diindikasikan dengan turunnya kegiatan manufaktur Tiongkok dalam delapan bulan berturut-turut. "Selain itu, permintaan produk minyak dari India juga turun," ujarnya.

JAKARTA - Setelah berbulan-bulan nangkring di atas level USD 110 per barel, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus turun dan menembus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News