Harga Minyak Turun, Defisit APBN Tetap Tak Tertolong
Selasa, 12 Agustus 2008 – 19:20 WIB
JAKARTA--Penurunan harga minyak dunia tidak bisa menolong defisit APBN. Pemerintah juga kesulitan menurunkan asumsi harga minyak dari USD 130 per barrel, meski harga di pasaran saat ini sekitar USD 113 per barrel. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu di Jakarta, Selasa (12/8).
"Itu karena subsidi terbesar diberikan pada minyak tanah. Hingga Juli tahun ini konsumsi minyak tanah sekitar 30 persen dari perkiraan 1 juta kilo liter," katanya.
Baca Juga:
Sementara Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Mardiasmo mengatakan, pihaknya tengah membahas Rancangan Undang-Undang penghematan BBM untuk disahkan DPR. Hal itu diharapkan dapat membantu menekan konsumsi BBM dengan cara pengenaan pajak bahan bakar, penentuan tarif kendaraan pajak motor yang baru, tarif parkir baru, serta penerapan elektronik Road Pricing. (esy)
JAKARTA--Penurunan harga minyak dunia tidak bisa menolong defisit APBN. Pemerintah juga kesulitan menurunkan asumsi harga minyak dari USD 130 per
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Pabrik di Kawasan Industri Terboyo Terbakar, Damkar Semarang Kerahkan Seluruh Personel
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Kompetisi Dahua Technology Digelar Untuk Membangun Teknisi Keamanan yang Kompetitif