Harga MinyaKita Merangkak Naik, Ada Perubahan HET?
jpnn.com, JAKARTA - Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada Jumat (16/2) mencatat harga MinyaKita berada di angka Rp 15.400 per liter atau mengalami kenaikan harian sebesar 0,65 persen.
Namun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut tidak akan mengubah harga eceran tertinggi (HET) Minyakita, terlebih menjelang Ramadan.
"Sekarang harga masih normal Rp 14 ribu. Kalau harga bagus kenapa kita utak-atik, ini kan mau Lebaran nanti malah bikin ribut," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendag Suhantodi Jakarta, Jumat.
Menurut Suhanto, harga MinyaKita saat ini masih dapat ditoleransi, sehingga tidak diperlukan adanya perubahan HET.
Pemerintah telah menetapkan HET MinyaKita di level Rp 14r ribu per liter.
Tetapi, harga sebesar Rp 14.500 per liter dari penjual masih dapat ditoleransi.
"Kalau harga masih normal, standar, kalau kita ubah-ubah justru nanti akan jadi kendala, jadi masalah. Apalagi ini orang baru euforia setelah pemilu menghadapi Ramadan," kata Suhanto.
Lebih lanjut, Suhanto menyebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan lebih gencar melakukan kegiatan peninjauan pasar rakyat menjelang Ramadan, guna memantau ketersediaan pasokan bahan pokok serta stabilitas harganya.
Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada Jumat (16/2) mencatat harga MinyaKita berada di angka Rp 15.400 per liter
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Ini Sektor yang Aman Kenaikan PPN 12 Persen
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik