Harga Obat Dipantau Terus Hingga Lebaran
Jumat, 12 Juli 2013 – 05:10 WIB
JAKARTA - Meski Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan, namun tidak akan berimbas pada kenaikan harga obat generik. Apalagi pada bulan Ramadan ini, masyarakat hendaknya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima agar tetap bugar di hari raya.
Demikian Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Maura Linda Sitanggang di Jakarta, Kamis (11/7). Menurutnya, pengaruh kenaikan harga BBM terhadap biaya produksi relatif rendah, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan harga obat.
Namun, pihaknya berjanji akan tetap memonitor dan menganalisis bila terjadi kenaikan harga obat yang tidak wajar. ’’Pada umumnya, sebanyak 85 persen harga obat di pasaran pada Juni 2013 dibandingkan bulan April 2013 tidak mengalami kenaikan harga. Sejumlah kecil obat yang mengalami kenaikan harga yaitu obat injeksi dikarenakan peningkatan biaya produksi dan teknologi,’’ jelasnya.
Hasil analisis harga sejumlah 327 item obat dalam sistem e-catalog (penyediaan obat secara online yang diprakarsai Kemenkes), jika dibandingkan dengan harga obat yang tercantum dalam Surat Keputusan Menkes RI Nomor 094/MENKES/II/2012 diperoleh hasil, sebanyak 19 item tidak mengalami perubahan harga (tetap), 219 item mengalami rasionalisasi penurunan harga, dan 52 item mengalami kenaikan harga.
JAKARTA - Meski Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan, namun tidak akan berimbas pada kenaikan harga obat generik. Apalagi pada bulan
BERITA TERKAIT
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup