Harga Pangan Masih Terkendali

jpnn.com, JAKARTA - Awal tahun ini harga-harga masih cukup terkendali. Merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2018 terjadi deflasi 0,08 persen secara month-on-month (mom).
Secara year-on-year (yoy), terjadi inflasi, tetapi masih rendah, yakni hanya 2,57 persen.
Dilihat secara year to date (ytd), sejak awal Januari 2019 terjadi inflasi 0,24 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menyatakan, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi yang cukup tinggi pada Februari lalu.
Beberapa bahan makanan mentah seperti daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit mengalami penurunan harga dengan andil inflasi yang melandai.
Di sisi lain, kelompok lain di luar bahan makanan juga masih mengalami inflasi. Namun, kontribusinya masih rendah.
’’Untuk kelompok perumahan, yang memberikan andil inflasi, antara lain, tarif sewa rumah 0,02 persen; tarif pembantu rumah tangga 0,01 persen; dan tarif kontrak rumah 0,01 persen,’’ ujar Yunita.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pada akhir 2018 harga-harga komoditas sudah naik.
Awal tahun ini harga-harga masih cukup terkendali. Merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2018 terjadi deflasi 0,08 persen secara month-on-month (mom).
- Harga Pangan Seusai Lebaran Terpantau Masih Tinggi
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Jelang Lebaran 2025, Harga Pangan Naik, Nyaris di Semua Komoditas