Harga Pisang Akan Lebih Mahal Karena Banjir di Queensland
Harga pisang di Australia kemungkinan akan naik tajam dalam beberapa pekan mendatang menyusul terjadinya banjir di wilayah utara negara bagian Queensland, pusat penanaman pisang terbesar di negeri ini.
Kerusakan yang terjadi atas tanaman pisang di sana belum sepenuhnya bisa dihitung sampai minggu depan, namun petani yang sudah meliht ke lahan mereka mengatakan bahwa puluhan ribu pohong pisang harus ditebang.
Lebih dari satu meter curah hujan turun di Queensland Utara selama sepekan terakhir, menyebabkan beberapa sungai besar diantara kota Cardwell dan Cairns meluap dan menyebabkan banjir terburuk di kawasan pertanian di sana selama 20 tahun terakhir.
Petani pisang di Tully Valley Leon Collins memperkirakan dia kehilangan 25 persen tanaman pisang yang dimiliknya, karena banjir menggenang lahannya terlalu lama.
"Terlalu banyak air, banyak sekali pohon yang betul-betul terendam air sehingga hanya pucuknya saja yang terlihat. katanya.
"Setelah 48 jam terendam air, kami mulai kehilangan tanaman tersebut dan banyak diantaranya lebih dari itu."
"Minggu depan pemandangannya tidak akan cantik di Tully, dengan lembah ini akan terlihat bonggolan pisang ditebang dimana-mana."
Queensland Utara memasok 95 persen kebutuhan pisang di Australia, dengan sebagian besar ditanam di kawasan Cassowary Coast yang parah terkena banjir.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun