Harga Premium Diperkirakan Turun Rp 500-Rp 800
Waktunya Tunggu Sidang Kabinet
Selasa, 04 November 2008 – 09:49 WIB
JAKARTA - Penurunan harga BBM bersubsidi kini tinggal menunggu waktu. Saat ini pemerintah sudah memfinalisasi hitungan besaran penurunan harga BBM bersubsidi, terutama jenis premium. Penurunan harga premium diperkirakan Rp 500-Rp 800 per liter. Dengan tambahan subsidi tersebut, lanjut Evita, jika yang diturunkan hanya premium, penurunannya bisa Rp 800 per liter. Namun, jika yang diturunkan adalah premium dan solar, penurunan harga premium tidak sampai Rp 800 per liter. Lalu, kapan harga BBM diturunkan?
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menyatakan, harga premium direncanakan turun 10-18 persen dibanding saat ini yang Rp 6.000 per liter. ''Keputusannya memang pasti turun, tapi waktunya belum,'' ujarnya seusai acara The 9th Indonesia-Japan Energy Round Table di Jakarta Senin (3/11).
Baca Juga:
Dia menambahkan, hitungan lain yang terus dimatangkan adalah apakah harga BBM bersubsidi yang diturunkan hanya premium atau premium dan solar. Yang jelas, kata dia, kebutuhan tambahan subsidi hingga akhir tahun mencapai Rp 3 triliun-Rp 5 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Penurunan harga BBM bersubsidi kini tinggal menunggu waktu. Saat ini pemerintah sudah memfinalisasi hitungan besaran penurunan harga BBM
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia