Harga Premium Jadi Rp 5.500
Solar Tetap, Berlaku Mulai 1 Desember
Jumat, 07 November 2008 – 01:22 WIB
JAKARTA – Desakan sejumlah kalangan agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) akhirnya membuahkan hasil. Kamis (6/11), pemerintah mengumumkan bakal menurunkan harga BBM mulai 1 Desember 2008. Namun, yang turun harga hanya premium, dari semula Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Plt Menko Perekonomian sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, didampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Andi Mallarangeng selaku juru bicara presiden. ”Harga baru itu berlaku 1 Desember dan diterbitkan lewat keputusan menteri ESDM,” kata Sri Mulyani setelah rapat kabinet terbatas di kantor presiden.
Baca Juga:
Menurut dia, penurunan harga premium menunjukkan komitmen pemerintah untuk betul-betul mengurangi beban masyarakat dengan berbagai instrumen maupun sumber daya yang dimiliki. Penurunan harga tersebut, tambah dia, bertujuan menyikapi perkembangan harga minyak mentah internasional yang terus melemah dalam beberapa bulan terakhir ini. ”Kami menangkap aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik itu DPR, pelaku usaha, pengamat, masyarakat umum, terutama mereka yang selama ini merasakan beban ekonomi akibat kenaikan harga komoditas,” ungkapnya.
Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM memang bukan yang pertama dalam sejarah. Langkah serupa pernah dilakukan pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, pada 21 Januari 2003 Megawati menurunkan harga beberapa jenis BBM nonpremium yang telah dinaikkan pada 2 Januari 2003.
JAKARTA – Desakan sejumlah kalangan agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) akhirnya membuahkan hasil. Kamis (6/11), pemerintah
BERITA TERKAIT
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga