Harga Premium Naik, Berapa Keuntungan Pertamina?
jpnn.com - JAKARTA- Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, pihaknya memutuskan menaikkan harga premium di Jawa-Madura-Bali sebesar Rp 200 per liter. Artinya, mulai hari ini harga naik dari Rp 6.700 per liter menjadi Rp 6.900 per liter.
Sebenarnya, kata Ahmad, jika mengacu pada kenaikan harga minyak dunia, Pertamina harusnya bisa menaikkan harga premium sebesar Rp 400 per liter. Namun, akhirnya diputuskan kenaikan Rp 200 per liter dengan pertimbangan daya beli masyarakat. “Untuk solar dan minyak tanah, harganya tetap,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos (induk JPNN) kemarin.
Ketika ditanya soal keuntungan Pertamina, Ahmad mengakui pihaknya tidak mendapatkan keuntungan yang wajar dari kenaikan harga BBM tersebut. Keuntungan yang diterima Pertamina hanya sekitar 2 persen.
"Ya kalau kenaikannya segitu, sebetulnya ya kita enggak rugi, tapi juga belum untung. Sebenarnya kita boleh punya keuntungan 5 sampai 10 persen, tapi ya karena pertimbangannya kondisi masyarakat. Jadi untungnya belum sesuai dengan yang wajar lah," tegas Ahmad. (ken/owi/sof/jos/jpnn)
JAKARTA- Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, pihaknya memutuskan menaikkan harga premium di Jawa-Madura-Bali sebesar Rp 200
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain