Harga Produk Sayur dan Buah Australia Diprediksi Bakal Naik

Harga Produk Sayur dan Buah Australia Diprediksi Bakal Naik
Seorang petani di Australia Barat terpaksa menghancurkan sekitar 100 ton hasil produksi buah semangkanya karena tidak ada orang yang bisa dipekerjakan untuk memanen pada musim panen kali ini. (Supplied: Tony Vrankovick)

Sebenarnya, daerah pertanian Carnarvon yang terletak di wilayah Gascoyne memiliki iklim yang sangat mendukung, sehingga produksi buah dan sayuran bisa dihasilkan dari sini ketika iklim di daerah produksi lainnya sedang tidak mendukung.

Namun Tony sudah berubah pikiran.

"Saya tidak akan menanam, tidak bisa lagi. Saya tidak akan mengambil peluang itu," ujarnya.

"Saya cukup yakin kalau jumlah pekerja akan lebih sedikit di masa depan. Saya juga sangat skeptis akan bisa menanam lagi, apalagi memanennya," katanya.

"Sekarang saya lagi beres-beres, kemudian akan pergi ke Perth mencari pekerjaan. Bila saya suka pekerjaan baru itu, saya akan tinggalkan kerja pertanian ini," ujar Tony.

Jenis buah-buahan yang alami gagal panen

Gagal panen semangka yang dialami Tony Vrankovich bukanlah satu-satunya.

Saat ini, setiap minggunya industri hortikultura atau perkebunan di Australia merasakan dampak dari kurangnya tenaga kerja.

Harga Produk Sayur dan Buah Australia Diprediksi Bakal Naik Photo: Hingga beberapa waktu ke depan, harga buah dan sayuran di supermarket diperkirakan akan mengalami kenaikan. (ABC South West: Zoe Keenan)

 

Merosotnya jumlah tenaga kerja musiman yang selama ini bekerja memetik buah dan sayuran di Australia, telah menimbulkan kerugian telah melebihi Rp500 miliar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News