Harga Properti di Sekitar MRT Naik 20 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pemilik properti di sekitar stasiun moda raya terpadu (MRT) ketiban untung setelah transportasi massa itu beroperasi.
Jones Lang LaSalle Indonesia mencatat harga jual maupun sewa properti di sekitar stasiun MRT naik 20 persen setelah pengoperasian kendaraan massal tersebut.
Head of Retail Jones Lang LaSalle Indonesia Cecilia Santoso mengungkapkan, banyak toko ritel yang mulai beroperasi di stasiun atau di mal sekitar stasiun MRT.
’’Kemarin banyak yang skeptis apakah MRT akan berjalan cepat, running-nya smooth, atau ada kendala. Setelah tes MRT, banyak ritel yang excited masuk ke sana meski sekarang secara ekonomi tertekan,’’ ujar Cecilia, Jumat (12/4).
Kenaikan harga terasa sejak kuartal pertama 2019.
“Kuartal sebelumnya masih flat, masih standar. Sekarang ini terlihat jelas, dengan adanya MRT, kenaikannya benar-benar signifikan,’’ jelasnya.
Head of Advisory Jones Lang LaSalle Indonesia Vivin Harsanto menyebutkan, harga sewa perkantoran di sekitar stasiun MRT pun naik 20–30 persen.
’’Kami mengkaji MRT dari sebelum mulai konstruksi 2010 sampai mulai konstruksi 2015–2019,’’ ungkapnya.
Pemilik properti di sekitar stasiun moda raya terpadu (MRT) ketiban untung setelah transportasi massa itu beroperasi.
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
- Heru Budi Hartono Diangkat Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
- Tarif Transjakarta, LRT, MRT Hanya Rp 1 pada Hari Pelantikan Presiden
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama
- HUT Ke-79 TNI, Naik Transjakarta, MRT & LRT 5 Oktober Hanya Rp 1