Harga Properti di Sekitar Stasiun MRT Naik 20 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Para pemilik properti di sekitar stasiun mendapat berkah dari beroperasinya transportasi masal MRT (moda raya terpadu) di Jakarta.
Jones Lang LaSalle Indonesia mencatat harga jual maupun sewa properti di sekitar stasiun MRT naik 20 persen setelah pengoperasian kendaraan masal tersebut.
Head of Retail Jones Lang LaSalle Indonesia Cecilia Santoso mengungkapkan, banyak toko ritel yang mulai beroperasi di stasiun atau di mal sekitar stasiun MRT.
’’Kemarin banyak yang skeptis apakah MRT akan berjalan cepat, running-nya smooth, atau ada kendala. Setelah tes MRT, banyak ritel yang excited masuk ke sana meski sekarang secara ekonomi tertekan,’’ ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos.
Kenaikan harga terasa sejak kuartal pertama 2019. ’’Kuartal sebelumnya masih flat, masih standar. Sekarang ini terlihat jelas, dengan adanya MRT, kenaikannya benar-benar signifikan,’’ jelasnya.
BACA JUGA: 5 Pelabuhan ini Ditargetkan Bebas dari Korupsi
Head of Advisory Jones Lang LaSalle Indonesia Vivin Harsanto menyebutkan, harga sewa perkantoran di sekitar stasiun MRT pun naik 20–30 persen. ’’Kami mengkaji MRT dari sebelum mulai konstruksi 2010 sampai mulai konstruksi 2015–2019,’’ ungkapnya.
Harga tanah juga naik meski tidak terus-menerus. Selain MRT, proyek LRT mendorong permintaan properti di sekitar proyek transportasi masal tersebut meski belum signifikan.
Beroperasinya transportasi masal MRT (moda raya terpadu) di Jakarta mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pemilik properti di sekitar stasiun.
- Pengumuman, Ada Perubahan Jadwal Operasional MRT Selama Libur Natal, Silakan Cek di Sini
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
- Heru Budi Hartono Diangkat Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
- Tarif Transjakarta, LRT, MRT Hanya Rp 1 pada Hari Pelantikan Presiden
- Jokowi Mencanangkan Pembangunan MRT Medan Satria-Tomang