Harga Pupuk Domestik Masih di Bawah Tarif Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) menilai harga pupuk komersil atau nonsubsidi Indonesia saat ini berada di bawah harga keekonomiannya.
Pasalnya, produsen pupuk dalam negeri, khususnya Pupuk Indonesia Grup masih menjual pupuk komersil atau nonsubsidi di bawah harga pasar Internasional.
Sekjen Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) Achmad Tossin Sutawikara mengatakan, saat ini harga Urea internasional berkisar USD785 atau setara Rp12.320.000 Per Ton termasuk PPN (Kurs Rp14.200).
Sementara harga jual Pupuk Indonesia Grup khusus untuk Urea domestik berkisar di harga Rp9.605.000 atau Rp2.715.000 lebih murah.
Untuk pupuk NPK 15-15-15, misalnya, harga internasionalnya sekitar USD530 atau Rp7.526.000 per ton.
Sedangkan Pupuk Indonesia grup menjualnya di harga USD39 atau Rp6.233.800 per ton (belum PPN). Keduanya lebih murah dari harga internasional.
“Harga ini ditetapkan dalam upaya membantu pertumbuhan ekonomi nasional serta petani di Indonesia. Sementara untuk NPK dikarenakan saat ini harga bahan baku Impor cukup tinggi, maka berpengaruh ke harga jual juga,” kata Tossin.
Sebagai perbandingan, saat ini di Negara tetangga seperti Malaysia menjual pupuk Urea di harga Internasional yaitu kisaran US$785. Sementara negara seperti Filipina yang tidak memiliki pabrik Pupuk Urea, harus menerima harga Pupuk Urea setara dengan harga Internasional ditambah biaya distribusi.
Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) menilai harga pupuk komersil atau nonsubsidi Indonesia saat ini berada di bawah harga keekonomiannya.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar