Harga Pupuk Mencekik Petani, Komisi IV DPR RI Punya Usul, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Harga pupuk yang kian melambung membuat petani kesulitan.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan pemerintah perlu melakukan intervensi untuk menekan harga pupuk.
Menurutnya, salah satu masalah yang menyebabkan pupuk mahal adalah biaya produksi yang tinggi.
"Produksi pupuk ini bahan bakunya ada namanya gas, gas sendiri yang namanya pemerintah itu masih memberikan patokan harga pasar internasional pada hari ini. Sebetulnya untuk subsidi masyarakat miskin, logikanya kalau ini dari negara untuk rakyat kan harganya dibikin harga khusus," kata Firman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Firman menilai kenaikan harga pupuk juga tak terlepas dari melonjaknya harga bahan bakunya, seperti KCL dan juga fosfat.
"Selain itu harga bahan baku tersebut melonjak dikarenakan permintaan yang tinggi di seluruh dunia setelah ekonomi global mulai pulih secara perlahan," bebernya.
Di sisi lain, lanjutnya, stok pupuk bersubsidi sering disalahgunakan dan dijual sebagai pupuk komersil.
Hal itu karena adanya disparitas harga yang sangat tajam antara pupuk bersubsidi dan komersil.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan pemerintah perlu melakukan intervensi untuk menekan harga pupuk.
- Kaya Susah
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan