Harga Pupuk Mencekik Petani, Komisi IV DPR RI Punya Usul, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Harga pupuk yang kian melambung membuat petani kesulitan.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan pemerintah perlu melakukan intervensi untuk menekan harga pupuk.
Menurutnya, salah satu masalah yang menyebabkan pupuk mahal adalah biaya produksi yang tinggi.
"Produksi pupuk ini bahan bakunya ada namanya gas, gas sendiri yang namanya pemerintah itu masih memberikan patokan harga pasar internasional pada hari ini. Sebetulnya untuk subsidi masyarakat miskin, logikanya kalau ini dari negara untuk rakyat kan harganya dibikin harga khusus," kata Firman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Firman menilai kenaikan harga pupuk juga tak terlepas dari melonjaknya harga bahan bakunya, seperti KCL dan juga fosfat.
"Selain itu harga bahan baku tersebut melonjak dikarenakan permintaan yang tinggi di seluruh dunia setelah ekonomi global mulai pulih secara perlahan," bebernya.
Di sisi lain, lanjutnya, stok pupuk bersubsidi sering disalahgunakan dan dijual sebagai pupuk komersil.
Hal itu karena adanya disparitas harga yang sangat tajam antara pupuk bersubsidi dan komersil.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan pemerintah perlu melakukan intervensi untuk menekan harga pupuk.
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini