Harga Rumah di Australia Anjlok 15 Persen Akibat COVID-19
Harga properti di Australia diperkirakan anjlok sekitar 15 persen akibat pembatasan sosial untuk mengatasi pandemi virus corona. Banyak pihak merasa terpukul dan dirugikan namun ada pula yang merasa diuntungkan.
Salah seorang yang merasakan langsung kondisi ini adalah Michael Neal, yang membeli rumah di kawasan Blue Mountains, New South Wales, pertengahan tahun lalu.
Dia membeli rumah tersebut sebelum menjual rumah lamanya. Saat itu pasar properti sedang bagus, sehingga dia berencana merenovasi rumah lamanya terlebih dahulu sebelum menjualnya.
Rencananya buyar karena terjadi kebakaran hutan di kawasan tersebut.
"Baru saja mulai renovasi, terjadi kebakaran hutan, jadi saya pun menghabiskan waktu lebih tiga bulan untuk mengatasinya," katanya kepada ABC.
Ketika akhirnya ia bisa melanjutkan renovasi, pasar properti telah berubah drastis. Dua pekan sebelum renovasinya rampung, pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 mulai berlaku.
Photo: Michael Neal berharap masih bisa mendapatkan harga yang wajar untuk rumahnya di daerah Winmalee, Blue Mountains, New South Wales. (ABC News)
Inspeksi dan lelang rumah sudah dilarang untuk mencegah penularan virus corona.
Harga properti di Australia diperkirakan anjlok sekitar 15 persen akibat pembatasan sosial untuk mengatasi pandemi virus corona
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia