Harga Rumah di Australia Melonjak Selama Masa Pandemi, Fenomena Apa Ini?
Harga rumah di Australia mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak Agustus 2003, karena jumlah calon pembeli justru bertambah.
- Selama Februari 2021, harga rumah di kota-kota besar Australia naik 2 persen sementara di wilayah pedalaman naik 2,1 persen
- Kota Sydney dan Hobart mengalami kenaikan tertinggi yakni sekitar 2,5 persen
- Analis CoreLogic menjelaskan kenaikan rata-rata harga rumah saat ini baru terjadi lagi sejak krisis keuangan global tahun 2009
Indeks harga rumah bulanan yang dirilis analis properti CoreLogic mengungkapkan adanya kenaikan rata-rata 2 persen pada Februari 2021, yang menyebar di seluruh ibukota negara bagian.
Kenaikan rata-rata harga rumah di wilayah regional, atau di luar kota-kota besar, malah lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 2,1 persen.
Dua kota mencatatkan kenaikan tertinggi 2,5 persen yaitu Sydney dan Hobart.
Kepala riset CoreLogic Eliza Owen menjelaskan, saat ini sangat sedikit orang yang menjual rumahnya sedangkan jumlah calon pembeli semakin bertambah.
Photo: Menurut Eliza Owen, rendahnya suku bunga di Australia saat ini mendorong meningkatnya permintaan properti. (ABC News)
"Hal ini merupakan dampak dari suku bunga kredit rumah yang sangat rendah, pemulihan ekonomi yang sangat kuat dan kondisi permintaan yang tinggi di saat stok sedang rendah," jelasnya.
Harga rumah di Australia mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak Agustus 2003, karena jumlah calon pembeli justru bertambah
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas