Harga Rumah di Australia Melonjak Selama Masa Pandemi, Fenomena Apa Ini?

Kalangan perbankan Australia juga memperkirakan kenaikan harga rumah dalam dua tahun ke depan.
Bank Westpac, misalnya, memperkirakan keuntungan 10 persen tahun ini dan tahun depan sebelum kenaikan suku bunga jangka berlaku pada paruh kedua tahun 2022.
Kepala ekonom Westpack Bill Evans dan ekonom senior Matthew Hassan menyatakan permintaan pembeli jauh lebih banyak daripada pasokan.
Namun, menurut Eliza Owen, pihaknya melihat agen-agen properti kini banyak melakukan pendaftaran properti yang akan ditawarkan ke pasar, sehingga hal ini mungkin bisa mengurangi kenaikan harga ekstrem yang terjadi bulan lalu.
"Mungkin akan lebih banyak stok rumah yang ditawarkan di pasar karena para pemilik ingin memanfaatkan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Kenaikan harga rumah di kawasan regional lebih tinggi
Pasar rumah di kawasan regional terus mengungguli harga di perkotaan, namun Eliza memperkirakan pasar properti di perkotaan akan mengejar ketertinggalannya.
"Prospek pertumbuhan harga rumah masih cukup kuat di kawasan regional," katanya.
"Namun yang terjadi saat ini adalah menipisnya perbedaan kenaikan harga di kawasan perkotaan dan kawasan regional. Saat pasar di perkotaan mulai berakselerasi lagi, kondisi ekonomi akan membaik," jelas Eliza.
Harga rumah di Australia mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak Agustus 2003, karena jumlah calon pembeli justru bertambah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya