Harga Rumah di Australia Melonjak Selama Masa Pandemi, Fenomena Apa Ini?

Lantas apakah bank sentral Australia RBA akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level saat ini untuk beberapa tahun mendatang?
Menurut ekonom Westpac, RBA dan Dewan Regulator Keuangan bersama regulator perbankan APRA, akan semakin tidak nyaman seiring terjadinya ledakan harga properti.
"Kami merasa dewan tetap mempertahankan keuntungan harga 10 persen pada 2021, tapi akan merasa tidak nyaman dengan keuntungan serupa pada 2022," jelasnya.
Eliza dari CoreLogic menambahkan pengaturan tingkat suku bunga bukan hanya terkait dengan investor properti namun juga peminjaman kredit lainnya.
"Mungkin lebih pada tingkat hutang rumah tangga dibandingkan tingkat pendapatan mereka, untuk memastikan bahwa hutang ini terbayar secara berkelanjutan," katanya.
"Suku bunga pada akhirnya akan naik. Kami perlu memastikan bahwa para kreditur dapat membayar hutang rumah tangga yang tinggi di Australia," jelasnya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News
Harga rumah di Australia mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak Agustus 2003, karena jumlah calon pembeli justru bertambah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya