Harga Rumah Subsidi Naik, Permintaan Tetap Tinggi
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Timur Supratno mengatakan, peminat rumah subsidi masih banyak, terutama di Jawa Timur.
Menurut Supratno, kenaikan harga rumah subsidi tidak akan mengganggu tingkat permintaan.
Kenaikan harga tersebut merupakan usulan dari 17 asosiasi pengembang secara nasional.
Alasannya, menyesuaikan dengan biaya pembuatan rumah yang terus bertambah.
Di Jawa Timur, harga rumah diusulkan naik menjadi Rp 140 juta dari standar harga rumah subsidi pada 2018 sebesar Rp 130 juta.
Supratno menyatakan, dengan kenaikan harga rumah tersebut, keuntungan bagi pengembang masih kecil.
”Sebab, dengan harga segitu itu, kan, marginnya masih minimal,” kata Supratno, Kamis (31/1).
Dia menambahkan, perubahan harga tersebut juga disebabkan berakhirnya periode harga rumah yang sebelumnya ditetapkan pemerintah.
Ketua Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Timur Supratno mengatakan, peminat rumah subsidi masih banyak
- Gran Harmoni Cibitung Raih Golden Property Award untuk Pembangunan Rumah Subsidi
- Jateng Omah Expo 2024 Sukses, 136 Unit Rumah Terjual
- Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera
- Arif Maulana Kembangkan Perumahan Subsidi untuk Pekerja Informal di Serang
- Terima Pengurus Himperra, Ketua MPR Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Menyiapkan Rumah Subsidi bagi ASN, Pemprov Sulbar Bekerja Sama dengan BTN