Harga Rumah Subsidi Naik
Sehingga, tambahnya, tidak bisa asal naik saja. Harus melihat kebutuhan masyarakat di Kaltim untuk rumah murah. Namun dengan adanya aturan ini developer pun kembali bergairah. Beragam pengadaan perumahan bermunculan. Walaupun belum kembali kepada masa jaya seperti 2012 lalu.
“Kalau dibandingkan dengan penurunan yang sudah terjadi, aturan ini sebenarnya tak terlalu besar pengaruhnya,” jelasnya.
Menurutnya, penetapan harga baru pada peraturan itu juga berdasarkan usulan pengembang secara nasional. Semuanya berdasarkan kondisi terkini. Mulai dari ongkos, letak geografis, harga bahan hingga perkiraan nilai jual properti di masing-masing daerah.
“Hal ini memperlihatkan pemerintah merespons positif keluhan para pengusaha. Sehingga margin keuntungan tidak terlalu besar karena biaya produksi yang meningkat,” katanya.
Dia mengatakan, tapi secara menyeluruh peningkatan penjualan diprediksi tetap ada. Optimisme pasar harus tetap ada, ekonomi Kaltim terus membaik yang disebabkan sektor usaha pertambangan terus menggeliat. Termasuk semakin banyaknya pribadi mapan baik dalam kondisi keluarga baru yang ingin memiliki hunian, maupun yang menambah jumlah rumah.
“Kondisi ini membuat peningkatan penjualan rumah tahun ini diperkirakan hingga di atas 20 persen,” pungkasnya. (*/ctr/tom/k15)
DPD REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, kabar kenaikan harga rumah subsidi pada Juni ini akan menjadi angin segar bagi pengusaha perumahan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gran Harmoni Cibitung Raih Golden Property Award untuk Pembangunan Rumah Subsidi
- Jateng Omah Expo 2024 Sukses, 136 Unit Rumah Terjual
- Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera
- 4 Alasan Apindo Menolak Program Tapera, Cermati Poin Pertama
- Arif Maulana Kembangkan Perumahan Subsidi untuk Pekerja Informal di Serang
- Menyiapkan Rumah Subsidi bagi ASN, Pemprov Sulbar Bekerja Sama dengan BTN