Harga Rumput Laut Indonesia Ditentukan Tiongkok
Selasa, 16 April 2013 – 15:37 WIB
JAKARTA - Penguasaan teknologi yang masih rendah menjadi kendala Indonesia untuk mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam. Salah satunya yang belum terangkat industri rumput laut. Perbandingan antara rumput laut yang diserap lokal lebih kecil dibanding yang diekspor. Alhasil, harga jual rumput laut Indonesia ditentukan oleh Tiongkok yang merupakan negara tujuan ekspor utama.
Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia (Arli) Safari Aziz menyebutkan tahun lalu produksi rumput laut basah mencapai 6,2 juta ton atau setara 159 ribu ton rumput laut kering. Sekitar 20 persennya diserap oleh industri lokal sedangkan sisanya diekspor. Salah satu negara tujuan ekspor terbesar yaitu Tiongkok, sekitar 50 persen dari produksi.
Baca Juga:
"Komposisi itu membuat Tiongkok yang notabene bukan negara produsen justru yang menentukan nasib rumput laut Indonesia. Itu sangat ironis sekali," terangnya.
Ia mengungkapkan, harga jual yang diterima oleh petani mencapai Rp 7-8 ribu per kilogram, sedangkan harga ekspor mencapai Rp 12 ribu per kilogram.