Harga Saham PGEO Diramal Bakal Tembus Rp 1.830, Ini Sebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) diprediksi bakal terus menanjak.
Perusahaan dengan kode PGEO itu mendapatkan rating buy dari MNC Sekuritas dengan target price Rp 1.830/lembar saham.
Research Analyst MNC Sekuritas Alif Ihsanario mengatakan rating ini diberikan dengan mempertimbangan pertumbuhan PGEO yang stabil, proyek-proyeknya yang strategis, serta dukungan pemerintah yang kuat terhadap perkembangan energi terbarukan.
Analisis dari MNC Sekuritas ini berdasarkan hasil pendalaman terhadap progresivitas saham dan kinerja bisnis dari PGEO.
Menurutnya, dalam analisis yang diumumkan pada 17 November 2023 harga saham yang diprediksi bisa menembus Rp 1.830 per lembar saham itu merupakan cerminan terhadap potensi kenaikan sebesar 46,4 persen dari harga saat ini, serta price to book value (PBV) 3,3 kali.
Pada sesi perdagangan yang dilakukan Selasa, harga PGEO dibuka dengan nilai Rp 1.255 dan sempat menguat hingga 10 poin.
"Analisis ini juga berdasarkan pada laporan kuartal III-2023, di mana PGEO mencatatkan kinerja yang luar biasa dengan peningkatan pendapatan usaha dari USD 287,4 juta menjadi USD 308,9 juta year-on-year," paparnya.
Alif mengungkapkan alasan lain yang memprediksi harga saham PGEO bakal melejit adalah karena adanya proyeksi pendapatan perusahaan.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) diprediksi bakal terus menanjak.
- 25 Tahun Eksis di Industri, Deretan Merek Ini Raih Golden Brand of The Year 2025
- Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu Raih PROPER Emas Berkat Program Eloc Bestari
- Kantongi Izin Kawasan Berkat, PT Globalindo Intimates Siap Dorong Ekspor Garmen dari Klaten
- Bea Cukai Memperkuat Pengawasan untuk Melawan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual
- BigBox AI dari Telkom Bantu Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis
- MultiVerse Conference 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Industri dan Akademisi